Newsletter



Sabtu, 22 Mei 2010

(Lagi) Media Berat Sebelah..Aparatpun Berat Sebelah..

Ditulis Oleh admint
Friday, 11 January 2008

ImageSeperti dugaan gue sebelumnya, bahwa kekalahan Persija atas Persipura 2-3 di semifinal Copa Indonesia 2007 akan menjadi santapan media cetak maupun elektronik. Tentu saja yang menjadi sorotan adalah kite-kite sebagai pendukung Persija.

"PERSIJA KEOK LAGI, THE JAK NGAMUK", begitulah Headline dari Surat Kabar "Warta Kota" edisi Jum'at, 11 Januari 2008. Dan yang menjadi perhatian gue adalah tulisan yang tertera di halaman 15 paragraf 2, yang isinya "Tidak hanya itu, Jakmania juga mengejar dan memukuli suporter Sriwijaya FC yang mengenakan seragam kuning-kuning."

Sungguh naif sekali wartawan media ini ( Warta Kota ). Dimanakah posisi wartawan ini berada hingga dapat menulis berita seperti itu ? Padahal suporter Sriwijaya satu tribun dengan pendukung Persipura, dan yang mengejar dan memukuli suporter Sriwijaya adalah pendukung Persipura !!

Gue juga menyorot kinerja aparat yang terkesan berat sebelah. Aparat dengan gagahnya dengan jumlah banyak membawa rotan dan sigap sekali mengatasi keributan apabila ada kejadian di tribun Jakmania. Namun anehnya ketika sebagian pendukung Persipura ( menurut gue orang-orang aneh ini bukan penonton/suporter ) melakukan tindakan anarkis dengan melempar dan merusak bangku stadion nyaris tidak ada aparat yang berada di tribun pendukung Persipura. Padahal sebagian orang-orang aneh ini bertindak nyaris sepanjang pertandingan.

Gue pribadi yang berada di VIP Timur merasa dongkol. Patut disimak apa yang dikatakan oleh Bung Danang melalui SMS ke satu media cetak yang diumuat hari Jum'at, 11 Januari 2008 yang berbunyi : "Kejadian timpuk-timpukan dimulai Persipura ke arah tribun timur, dibalas simpatisan kami yang ada di atasnya, kami tidak mengerti kenapa suporter Persipura dibiarkan masuk ke dalam lapangan. Kami fair saja, bisa dilihat kan. Mereka tidak saja ribut dengan suporter Persija, tapi juga dengan suporter Sriwijaya," ujar Danang Ismartani, ketua umum The Jakmania, lewat pesan singkatnya yang dikirim ke Indo Pos (Grup Jawa Pos).

Memang sudah nasib kita sebagai Jakmania, suporter yang selalu disorot dan menjadi santapan media cetak maupun elektronik apabila terjadi gesekan. Padahal belum tentu apa yang diberitakan oleh media tersebut benar-benar obyektif.

Sabar ya Jak !!!

Pemutakhiran Terakhir ( Friday, 11 January 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar