Newsletter



Kamis, 20 Mei 2010

Seuntai Kalimat Dari Sekum Viking Pusat

Ditulis Oleh adminnya
Tuesday, 06 March 2007

Image" Perlu Rekan2 Jakers Ketahui Bahwa Kami Sudah 1 bln Ini Tidak lagi menjual Baju2 YG memojokan Dan Juga Menghina Para Jakers kLO ANDA tiDAK pERCAYA sILAhkan Liat Di fAnshop Viking Di jL banda no 9 Bdg. Seandainya masih ada yg menjual maka akan kami tindak tegas Terima Kasih Rekan2 The Jak Perdamaian Itu Indah Mudahan2 Damai Kita Cepat Terlaksana Amin...!!! sudah 7 tahun Kita Bermusuhan Saaat Nya Untuk Damai."

Begitulah seuntai kalimat dari ID yang mengaku bernama Wisnu Sekum Viking Pusat yang diposting olehnya di Buku Tamu situs www.jakmania.org pada hari Minggu, 4 Maret 2007 pagi. Trus terang gue baru tahu postingan tersebut pada hari Senin, 5 Maret 2007.

Meski sedikit terkejut, seperti biasa tanpa ada perasaan buruk sangka gue menyambut baik apa yang telah ditulis oleh Kang Wisnu tersebut. Seperti yang telah rekan-rekan Jakmania ketahui, bahwa sudah dari dulu pengurus Jakmania ( era Bung Ferry ) dan dilanjutkan oleh Bung Danang membuka lebar-lebar penyelesaian konflik antara Viking-Jakmania. Namun ajakan dari pihak Jakmania masih bertepuk sebelah tangan.

Namun Jakmania tidak patah arang, ini terbukti dengan pengamanan tim Persib saat bertandang ke Lebak Bulus ( meski tidak dihadiri oleh penonton karena Panpel Persija kena sanksi ). Dan gaung pun bersambut, pihak Panpel Persib melakukan hal sama. Diluar kedua hal tersebut, ternyata untuk mewujudkan perdamaian antara Jakmania-Viking sulit sekali dilakukan.

Kasus Jakmania - Panser Biru

Mungkin gue coba menulis pertikaian yang pernah dialami oleh Jakmania dan Panser Biru. Tahun 2003 kalau ga salah pertikaian itu muncul. Setiap kali Jakmania melakukan Tour D'Jawa dimana kereta api yang melewati stasiun Tegal & Poncol, menjadi langganan pelemparan oknum-oknum yang menggunakan seragam biru. Dan Jakmania tidak diperbolehkan datang ke Stadion Jatidiri saat pertandingan PSIS vs Persija.

Begitu juga sebaliknya, ketika pertandingan Persija vs PSIS , suporter Panser Biru tidak diperbolehkan mendukung timnya di Jakarta. Namun berkat usaha dari Mas Eddy ( SNEX ) dimana saat Jakmania hadir kembali di Jatidiri dengan kekuatan 75 orang saja, namun efek dari kejadian tersebut selanjutnya bisa diketahui bahwa hingga saat ini bila PSIS bertanding di Jakarta, suporter Panser Biru & Snex bebas mendukung timnya.

Mungkin latar belakang pertikaian Jakmania-Viking berbeda dengan pertikaian Jakmania-Panser Biru. Namun pihak Viking mau melihat lebih jeli, sebenarnya pertikaian ini bisa hilang sedikit demi sedikit. Cukup mulai dari mau menerima kehadiran Jakmania hadir kembali di Stadion Siliwangi. Insya Allah Viking dapat hadir kembali menonton Persib di Stadion Lebak Bulus.

Kami sadar, bila tandang ke Siliwangi pasti akan ada "sambutan" dari pihak-pihak yang masih tidak senang, ataupun orang iseng. Tapi bagi kami hal itu sudah lumrah di Liga Indonesia ini. Tour Tangerang, Jogja, Kediri, Lamongan, Malang, Semarang, Gresik, tidak bersih dari "tangan-tangan jahil". Namun yang kami pegang adalah komitmen dari tuan rumah, dalam hal ini pengurus suporter tuan rumah dan panpel pertandingan dalam hal pengamanan suporter tamu.

Mudah kan ...............................

Semoga....Semoga...Semoga...

Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 06 March 2007 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar