Newsletter



Kamis, 20 Mei 2010

Salah Namu

Ditulis Oleh Bung Ferry
Monday, 24 December 2007

ImageSeperti biasa setiap Persija tanding di kandang lawan, selama masih bisa dijangkau, the Jakmania pasti akan ikut mendampingi untuk memberikan support tim kebanggaannya. Seperti biasa pula the Jakmania selalu melakukan koordinasi dengan tuan rumah untuk mengantisipasi segala kemungkinan gesekan agar partai ini bisa disaksikan oleh suporter dari kedua kubu degan lancar dan aman.

Tapi bagi gue ada yang gak pas dalam tur ke Sidoarjo beberapa waktu lalu. Masa’ kita mau tur ke Sidoarjo tapi aktivitasnya lebih banyak di Lamongan?! Masa mau koordinasi ama Deltamania harus koordinasi dulu dengan LA Mania?! Di Sidoarjo juga ada stasiun kok. Apa benar alasannya karena menghindari gesekan dengan Bonek? Katanya kalau naik kereta ke Sidoarjo berarti melewati Surabaya. Wah ini alasan yang gak sportif. Bukankah Bonekmania, PFC, B-Faster atau apapun namanya sudah jelas-jelas mengibarkan bendera perdamaian dengan the Jakmania?

Hal ini sudah coba mereka tawarkan dengan ajakan datang ke Surabaya untuk menyaksikan pertandingan persahabatan sekaligus untuk mengenang Almarhum H. Santo beberapa waktu lalu. Sayang ketika itu rintisan perdamaian dari Bonek kurang direspon positif dari the Jakmania.

Ketika gue di Surabaya, baik Bonekmania melalui bapak Wastomi maupun Sekum Persebaya Fans Club bapak Safii menanyakan apakah the Jak akan hadir di Sidoarjo. Mereka siap untuk menyambut dan menerima the Jakmania! Meski kunjungan ke Sidoarjo tapi karena jaraknya cukup dekat degan Surabaya mereka akan membantu mensosialisasikan perdamaian. Apalagi pada hari yang sama Persebaya juga melakukan pertandingan.

Nah, tunggu apalagi the Jak? Apa kalian masih senang mengobarkan permusuhan? Atau kalian gengsi berdamai? Kalau mau damai ga usah mengingat kejadian silam tapi bagaimana proses perdamaian bisa berjalan. Kalau mau ngerintis damai harus siap ngambil resiko apapun termasuk kemungkinan banturan dengan arus bawah suporter Surabaya. Kalo ga mo ambil resiko ya lu diem aja di rumah melihara burung ma ngelamun jorok.

LA Mania sampe kapanpun adalah saudara kita. Dan kita sangat menghormati segala tawaran bantuan dari mereka. Tapi gue yakin mereka juga suporter besar yang akan menghormati kebijakan kita termasuk perdamaian dengan Bonek. Gue punya prinsip kecintaan terhadap Persija melebihi kebencian terhadap suporter manapun. Kalau memang kita mau dukung Persija di wilayah Bonek ya kita harus ‘kulo nuwun’ dengan mereka.

Tur tandang biasanya juga menjadi ajang silaturrahmi kita dengan suporter tuan rumah. Tapi karena lu pada milih home ground di Lamongan maka silaturrahmi kurang berjalan dengan baik. Coba kalo kita nginep di Sidoarjo, anak-anak the Jak akan kenal lebih dekat dengan anak-anak Deltamania yang akhirnya menjadi saudara dekat seperti kita dengan LA Mania. Kita harus berfikir positif, kalo kenyataan di lapangan berbeda ya sekali lagi itu sebuah resiko yang harus kita jalani. Tantangan yang harus kita hadapi dalam memberikan dukugan kepada Persija dimanapun tim kita berada.

Wahai para the Jakers setanah air! Persija sangat membutuhkan dukungan kalian. Sisa partai di kandang betul-betul butuh konsentrasi tinggi. Saat ini Persija diuntungkan dengan kondisi Persib. Bila kita meraih 9 angka lagi maka Persib tak akan bisa kejar kita lagi. Itu tandanya 8 besar sudah didepan mata. Tapi bila tidak konsentrasi, bisa-bisa tergelincir dan perjuangan tambah berat lagi. Untuk itu ayo kita satukan tekad, satukan semangat, satukan visi untuk menjadikan tim kita mencapai tujuan menjadi yang terbaik di Republik ini. AMIN.

PENUH SESAK DI KERETA

HANYA UNTUK PERSIJA

PANAS PENGAP DI KERETA

DEMI PERSIJA...


MAKAN TELAT DI KERETA

HANYA UNTUK PERSIJA

TIDUR SUSAH DI KERETA

DEMI PERSIJA...

Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 25 December 2007 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar