Newsletter



Kamis, 20 Mei 2010

media oh media

Sudah tidak terhitung berapa kali beritaberita yang tidak jelas kebenarannya atau memang tidak terbukti kebenarannya tentang Persija dan Jakmania terekspose baik itu di media cetak maupun media elektronik. Tidak hanya team dan suporternya yang mendapatkan beritaberita tidak benar, pemain Persija pun tidak luput dari pembicaraan.

Tahun ini saja sudah tidak terhitung beberapa kali pemberitaan tentang Persija dan The Jakmania yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan beredar dimedia media. Beritaberita yang ada cenderung melebihlebihkan dari kejadian sebenarnya terjadi, bahkan yang tidak ada sekalipun dengan bahasa yang sedemikian rupa menjadi ada dan menjadi hangat diperbincangkan di masyarakat umum.

Bisa diambil contohnya berita dari salah satu program TV swasta yang mengambil sisi tidak baik dalam suatu kegiatan, dan acara tersebut sangat sukses untuk mengangkat sisi tidak baik dalam diri The Jakmania, karena syutingya dilakukan disaat pertandingan klasik melawan salah satu klub yang dimana selama ini perseteruan kedua belah pihak supporter memang selalu panas dan sarat emosi.

Padahal kalo bisa lebih fair dalam mengangkat sesuatu tentang Jakmania, tidak melulu keributan, rusuh, anarki dan kegiatankegiatan yang merugikan. Kegiatankegiatan seperti baksos, sumbangan untuk korban banjir, penyelenggaraan sunatan massal dan donor darah, kegiatankegiatan siaran radio dan televisi dalam rangka memperkenalkan Persija dan Jakmania seperti tidak pernah terekspose oleh media, yang terjadi dan beredar serta menjadi image dimasyarakat saat ini The Jak rusuh, bikin macet, ributribut bahkan sempat menjadi headline dibeberapa media yang ada. Hal itu menjadi pembentukan opini karena peranan media yang selama ini cenderung lebih suka mengangkat sisi negatif saja tanpa melihat hal positif yang ada.

Ada sesuatu yang menjadi fenomenal pernah terjadi, bagaimana reporter sebuah stasiun berita swasta nasional dengan hebatnya sudah stand by di lokasi yang kemudian menjadi tempat bentrokan pendukung persija yang kemudian menjadi berita headline news bahkan dijadikan berita breaking news saking lakunya berita tersebut dibandingkan dengan beritaberita lain yang ada.

Berita pemain yang sempat heboh terjadi diawal musim ISL tahun ini bergulir dimana striker Bambang Pamungkas yang diawal musim ini sempat diberitakan ingin bermain di klub lain. Dimana isi dalam berita dalam sebuah media cetak yang beredar mengambil sedikit banyak artikel BP yang diambil dari web pribadi BP (www.bambangpamungkas.com) yang berjudulCinta Itu Mengalahkan Segalanyadan oleh penulis berita itu diganti judulnya menjadiBambang Pamungkas Striker Persija Yang Karirnya Mulai Meredup” .

Kekeliruan berita yang terhangat baru terjadi dalam beberapa hari terakhir dimana dalam semua berita media yang ada baik itu media cetak maupun elektronik diberitakanPemain Sriwijaya FC melakukan pemukulan terhadap supporter dari Sriwijaya FC sendiri karena tidak terima dengan yelyel yang dinyanyikan oleh supporter mereka sendirinamun apa yang terjadi di salah satu stasiun swasta yang memiliki taglineterdepan mengabarkanmemuat berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dilapangan dimana isi beritanyasepak bola Indonesia kembali tercoreng akibat ulah jakmania yang terlibat perkelahian dengan pemain sriwijaya fc.. perkelahian disulut karena ulah jakmania yang bernyanyi mengejek pemain sriwijaya... korban luka2 saat ini masih di rawat di RS” padahal jelas-jelas berita tersebut BOHONG BESAR!! (Zni-JO)

Akankah Persija, The Jakmania, dan Pemainpemain Persija yang lain akan mendapatkan berita - berita yang kembali merugikan? Biarkan waktu yang menjawab ini semua.

Good News is Good News not Bad News is Good News.
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 11 May 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar