Ditulis Oleh admint | |
Wednesday, 26 December 2007 | |
Namun yang gue sorot bukanlah bentrokan tersebut. Yang ingin gue sorot dalam artikel ini adalah keteguhan mereka untuk tetap memilih Persija & Jakmania meskipun resiko yang dihadapi ga sembarangan. Seperti yang telah kita ketahui, musim 2007 Jakarta mempunyai 2 kesebelasan. Persija dan Persitara. Suatu hal yang bagus untuk Jakarta. Namun sayangnya hal ini dibarengi dengan "API DALAM SEKAM" oleh masing-masing pendukung kedua kesebelasan tersebut. Sebelum Natal 2007, gue sempet jalan ke arah Pamulang, Banten. Secara geografis seharusnya Pamulang lebih dekat dengan Persita/Persikota. Namun mereka memilih Persija. Begitupun dengan Jak Ciledug, Jak Tangerang, Jak Banten. Kalau Jak Utara mengalami rintangan dengan oknum NJ, Jak Ciledug, Jak Pamulang, hampir selalu dihadang oleh oknum Viola / Betman. Gue juga hampir selalu melihat spanduk-spanduk Jakmania luar Jakarta di stadion Lebak Bulus. Jakmania Karawang, Jakmania Bogor, Jakmania Bandung, Jakmania Cikarang, Cibinong, Depok, Bojong Gede yang notabene berasal dari Jawa Barat. Mereka memilih Persija. Itu baru orang Indonesia. Nah gimana kalo orang bule ? Mungkin baru Persijalah menurut gue yang ditonton oleh orang-orang bule. Ayo Jak...Teruslah berkreasi, teruslah menebar virus sportivitas di dunia sepakbola Indonesia. Karena dengan itulah Persija/Jakmania akan digandrungi oleh banyak orang. Janganlah isi dukungan kita dengan memperbanyak kerusuhan. Anggaplah kerusuhan/bentrokan itu hanyalah kerikil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Maklum dunia sepakbola Indonesia ga akan sportif kalo orang-orang yang ngurus sepakbola Indonesia masih mementingkan duit semata. Ingat Jak musim 2008 Liga Super akan 1 wilayah. Insya Allah kita akan tandang ke Tangerang, Purwakarta, Semarang, Lamongan, Malang, Sidoarjo, Jepara. Kita akan makin banyak teman. TINGGALKAN SUKU TINGGALKAN RAS SATU TEKAD DUKUNG PERSIJA DIBAWAH BENDERA JAKMANIA MAJULAH PERSIJA PANTANG MUNDUR |


Sabtu, 22 Mei 2010
Mereka Memilih Persija, Mereka Memilih Jakmania
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar